Selamat Ulangtahun Anak gadis Hujan
Mengerjap – ngerjap kelopak
matanya malas
Diliriknya jam dinding
yang bergeming
“Sudah pagikah ? Aku
kesiangan !”
Bahkan dihari ini Anak
Gadis masih tak acuh
Terdengar samar tetesan lembut
air hujan
Bahkan dihari ini Hujan
menyambutnya dengan cinta
Melirik tajam matanya sekilas
Seulas lagi diperhatikannya jam dinding tua
“Benarkah ini sudah pagi? Luarbiasa !”
Sekejap disadarinya mentari menyambut hari baru
Ditemani hujan sendu pembawa jiwa yang rapuh
Anak Gadis terduduk, terdiam di pojok peraduan mimpi
Hari ini Ia mendapat
hadiah istimewa
Sepiring nasi goreng buah
hasil tangan Ayahnya
Dan secangkir teh yang
terlanjur dingin karena terlalu siangnya Ia bangun
Ibunya bekerja terlalu
pagi, sangat pagi
Tak sempat mengucapkan
apapun, bahkan sekedar mencium keningnya
Anak gadis malang, Selamat
Ulang Tahun
0 komentar:
Posting Komentar